Sukses

Ponpes Ngruki Akhirnya Akui Nur Said Sebagai Alumni

Setelah sempat membantah, Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya, mengakui Nur Said yang diduga pelaku bom Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/7) pekan lalu sebagai alumni ponpes tersebut.

Liputan6.com, Sukoharjo: Setelah sempat membantah, Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya, mengakui Nur Said yang diduga pelaku bom Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/7) lalu, sebagai alumni ponpes tersebut. Namun, pengelola ponpes mengaku tidak mempunyai kenangan atau ingatan khusus terhadap Nur Said karena bukan merupakan santri yang menonjol.

Pengakuan ini disampaikan Direktur Ponpes KH Wahyudin, Selasa (21/7) siang. Ia mengaku, pihaknya memang sempat membantah. [baca: Sholeh: Nur Said Bukan Alumni Ngruki].  Alasannya, mereka belum melakukan penelitian secara mendalam terkait data santri. Setelah diteliti, nama Nur Said memang tercantum dalam daftar alumni Ponpes Angkatan 1994 atau satu angkatan dengan Asmar Latin Sani, orang yang menurut polisi adalah pelaku peledakan bom Marriott pada 2003.

Terkait citra ponpes asuhan KH Abubakar Baasyir ini dengan sejumlah peristiwa terorisme di tanah air, Wahyudin menyatakan tak akan mengubah pola pendidikan di pondok tersebut. Secara kelembagaan, kata Wahyudin, Ponpes al Mukmin tak terkait dengan aksi terorisme tersebut. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.