Sukses

JK: Polisi dan BIN Tidak Fokus

Wapres JK menilai terjadinya ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton akibat Kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) terlalu fokus pada pelaksanaan Pemilu Presiden. Sehingga, kedua institusi tersebut tidak fokus memperhatikan kemungkinan besar ancaman gangguan keamanan lain.

Liputan6.com,Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyesalkan terjadinya ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jumat (17/07) pagi. JK menduga Kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) terlalu fokus pada pelaksanaan Pemilu Presiden 8 Juli lalu. Akibatnya, kedua institusi itu tidak fokus memperhatikan kemungkinan besar ancaman gangguan keamanan lain.

Hal itu diungkapkan JK menjawab pertanyaan wartawan, usai shalat Jumat di Kantor Wakil Presiden, siang ini. Disinggung mengenai kemungkinan peledakan bom terkait dengan suhu politik dan kekecewaan dari peserta Pilpres yang kalah, JK memastikan, ledakan bom ini tidak berkaitan dengan kondisi politik. Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pelaku peledakan bom di Tanah Air, para pelakunya sudah merencanakan selama berbulan-bulan sebelumnya.

Meski demikian JK yakin, polisi memiliki kemampuan untuk mengungkap motif di balik ledakan. Termasuk apakah bom ini merupakan bom bunuh diri. Meski mengaku sedih atas peristiwa ini, JK berharap, dampak negatif dari ledakan bom bisa diminimalisir. Efek paling terlihat adalah batalnya pertandingan kesebelasan Manchester United dengan Indonesia All Star. Secara psikologis,JK memperkirakan travel warning pasti kembali akan diberlakukan bagi orang asing yang akan pergi Indonesia.

Ledakan di dua hotel mewah pagi tadi, seperti ingin mempermalukan aparat keamanan Indonesia. Soalnya di Hotel JW Marriott sudah pernah terjadi ledakan bom sekitar enam tahun lalu. Sehingga sulit untuk membayangkan akan ada begitu nekat untuk membom lagi hotel ini. Tidak itu saja, keamanan di kedua hotel ini superketat.

Sejak JW Marriott menjadi sasaran bom 5 Agustus 2003, hotel ini mengetatkan keamanan. Tidak ada satu pun mobil yang bisa masuk leluasa ke hotel ini tanpa melalui pemeriksaan ekstra ketat. Jika di tempat lain pemeriksaan mobil hanya formalitas dan seadanya, di hotel ini tidaklah demikian. Bahkan, pintu pemeriksaan dibuat jauh dari lobi hotel dan mengambil sebagian badan jalan.(AND)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini