Liputan6.com, Jombang: Pemilihan Presiden 2009 tinggal dua hari. Namun, hingga Ahad (5/7), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Ngoro, Jombang, Jawa Timur, masih menemukan kekisruhan daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah itu. Petugas mendapati tujuh nama warga di bawah 17 tahun terdaftar dalam DPT. Padahal, mereka jelas-jelas belum memiliki hak pilih [baca: DPT Kisruh Lagi].
Di Kediri, Jawa Timur, sekitar 3.000 DPT bermasalah karena nama orang yang sudah meninggal masih dicantumkan. Di samping itu, terdapat sekitar 870 warga yang nomor kependudukannya ganda. Ada pula 185 warga yang belum berusia 17 tahun, tapi namanya terdaftar. Sebaliknya, sekitar 77 warga yang memiliki hak pilih justru tak terdaftar.
Panwaslu Jawa Timur juga mengecek ulang DPT di Desa Dumplengan, Pitu, Ngawi. Petugas mendatangi langsung satu per satu rumah warga yang terdaftar dalam DPT. Pengecekan dilakukan menyusul laporan yang menyebut 2,2 juta DPT di Jatim disinyalir bermasalah.
Pada pemilu legislatif lalu, Ngawi termasuk daerah yang paling banyak ditemukan DPT bermasalah. Karena itu, usai pemilu legislatif, Komisi Pemilihan Umum mendesak pendataan ulang supaya tak terjadi konflik pada pilpres mendatang. Berita selengkapnya di video.(IKA/ANS)
Di Kediri, Jawa Timur, sekitar 3.000 DPT bermasalah karena nama orang yang sudah meninggal masih dicantumkan. Di samping itu, terdapat sekitar 870 warga yang nomor kependudukannya ganda. Ada pula 185 warga yang belum berusia 17 tahun, tapi namanya terdaftar. Sebaliknya, sekitar 77 warga yang memiliki hak pilih justru tak terdaftar.
Panwaslu Jawa Timur juga mengecek ulang DPT di Desa Dumplengan, Pitu, Ngawi. Petugas mendatangi langsung satu per satu rumah warga yang terdaftar dalam DPT. Pengecekan dilakukan menyusul laporan yang menyebut 2,2 juta DPT di Jatim disinyalir bermasalah.
Pada pemilu legislatif lalu, Ngawi termasuk daerah yang paling banyak ditemukan DPT bermasalah. Karena itu, usai pemilu legislatif, Komisi Pemilihan Umum mendesak pendataan ulang supaya tak terjadi konflik pada pilpres mendatang. Berita selengkapnya di video.(IKA/ANS)
Error loading player:
No playable sources found