Sukses

Pengamat: Iklan Satu Putaran Tidak Etis

Pakar etika komunikasi menilai iklan politik satu putaran sebagai tidakan yang tidak etis dan tidak mendidik.

Liputan6.com, Jakarta: Pakar etika komunikasi Universitas Atmajaya, Alois Agus Nugroho, baru baru ini menilai iklan politik satu putaran oleh konsultan politik kandidat tertentu sebagai tidakan yang tidak etis. "Tidak ada pembelajaran demokrasi dalam iklan tersebut," ucap Alois.

Sementara pemilik iklan satu putaran, Denny JA, mengakui bahwa iklan satu putaran bukan berasal dari tim kampanye nasional SBY-Boediono, melainkan dari kepedulian sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Lembaga Studi Demokrasi [baca: Denny JA: Iklan Bukan Milik SBY-Boediono].(UPI/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini