Sukses

Pemilu Sebentar Lagi, DPT Sulit Diakses

Waktu pencontrengan pemilihan presiden tinggal enam hari lagi, tetapi Daftar Pemilih Tetap masih sulit diakses.

Liputan6.com, Jakarta: Waktu pencontrengan pemilihan presiden tinggal enam hari lagi. Namun pihak yang berkepentingan langsung dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tim sukses, dan pemantau Pemilu, kesulitan mengakses DPT.

Dampaknya, tim sukses kesulitan mengetahui apakah simpatisannya yang sudah terdaftar dalam DPT atau belum. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan hal ini. Akibatnya, unjuk rasa terjadi di sejumlah daerah.

Sebelumnya, lembaga swadaya pemantau pemilihan umum menemukan banyak kesalahan data di kelurahan pada pemilu legislatif silam. Sekarang, kesalahan data banyak terjadi di tingkat kecamatan.

Sementara itu, Bawaslu menemukan sekitar 79 ribu lebih kasus DPT bermasalah di 11 provinsi. Antara lain pemilih terdaftar lebih dari satu kali, pemilih yang telah meninggal tapi masih tercatat, nama pemilih ganda, dan yang paling banyak terjadi yakni pemilih yang tak mempunyai nomor induk kependudukan (NIK). Contohnya seperti yang terjadi di Blora, Jawa Tengah [baca: Ribuan Pemilih di Blora Tak Punya NIK].

Menghadapi kisruh ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia rencananya akan memanggil pihak Komisi Pemilihan Umum karena dianggap bisa menghilangkan hak asasi pemilih. KPU juga diminta segera mengumumkan DPT agar para tim sukses, bawaslu, dan pihak terkait lainnya dapat segera melakukan verifikasi.(AIS/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.