Liputan6.com, Jakarta: Pakar etika komunikasi Alois Agus Nugroho mengatakan iklan politik satu putaran yang dilansir konsultan pasangan SBY-Boediono dinilai tidak etis. Alasannya, iklan tersebut merendahkan nilai keterpilihan kandidat lain seperti dinyatakan secara terbuka oleh tim sukses calon presiden yang diiklankan. Hal itu dijelaskan Alois di Universitas Atmajaya Jakarta, Rabu (17/6), saat dijumpai SCTV.
Lebih lanjut, Alois menjelaskan, iklan tersebut juga tidak mendidik rakyat tentang demokrasi. "Ke depan seharusnya kampanye pilpres tidak begini, hanya mengandalkan pencitraan yang lebih mengedepankan perasaan, tapi harus lebih substansial ke soal program yang bisa diterima rakyat," ujar Alois.(UPI/YUS)
Lebih lanjut, Alois menjelaskan, iklan tersebut juga tidak mendidik rakyat tentang demokrasi. "Ke depan seharusnya kampanye pilpres tidak begini, hanya mengandalkan pencitraan yang lebih mengedepankan perasaan, tapi harus lebih substansial ke soal program yang bisa diterima rakyat," ujar Alois.(UPI/YUS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.