Sukses

Dalam Setahun Ratusan Prajurit TNI Tewas

Dalam setahun terakhir, 148 nyawa prajurit TNI melayang akibat musibah armada udara. Semua musibah berakar dari persoalan minimnya anggaran pemeliharaan dan pengembangan alat utama sistem persenjataan milik TNI.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam setahun terakhir, 148 nyawa prajurit TNI melayang akibat musibah armada udara. Pada Januari 2008, sebuah heli jatuh di daerah Riau. Maret 2008, heli latih TNI Angkatan Udara jatuh di Subang. Selang dua bulan, pesawat Cassa TNI AU jatuh di kawasan gunung salak, Bogor, Jawa Barat. Semua kejadian itu memakan korban jiwa.

Memasuki tahun 2009, peristiwa serupa seolah tak putus. Pesawat Fokker 27 jatuh dan terbakar di hanggar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jabar. Disusul dengan musibah Hercules yang jatuh di Magetan, Jawa Timur, dan menewaskan 101 orang. Terakhir, tiga orang tewas dalam musibah heli yang jatuh di Cianjur, Jabar.

Sejumlah pihak menyebutkan, semua musibah berakar dari persoalan minimnya anggaran pemeliharaan dan pengembangan alat utama sistem persenjataan milik TNI. Dari kebutuhan minimal Rp 130 triliun, pemerintah hanya menganggarkan kurang dari seperempatnya. Bahkan, anggaran untuk tahun 2009 justru turun dari tahun sebelumnya.(OMI/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.