Liputan6.com, Denpasar: Laporan Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste diserahkan Ketua KKP Benjamin Mangkudilaga kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Denpasar, Bali, Selasa (15/7). Laporan KKP itu mengungkap berbagai peristiwa menjelang hingga pascajajak pendapat di Timor Timur pada tahun 1999.
Sejumah personel TNI dan Polri serta pejabat sipil Indonesia saat itu disebutkan terlibat dan mendukung secara sistematis milisi pro-kemerdekaan hingga terjadi kerusuhan dan pelanggaran hak asasi manusia. Wiranto sebagai Panglima ABRI saat itu belum bersedia memberikan komentarnya karena belum menerima salinan laporan KKP.
Yang jelas, kedua negara menyesalkan peristiwa kekerasan sembilan tahun silam tersebut dan sepakat untuk tidak menyalahkan orang per orang serta menuntut pertanggungjawaban hukum. Presiden Yudhoyono dan Ramos Horta selanjutnya berjanji untuk menindaklanjuti rekomendasi KKP demi meningkatkan pengertian antarmasyarakat serta mendorong perbaikan hubungan kedua negara.(ADO/Aries Wicaksono)
Error loading player:
No playable sources found