Sukses

PKB Kuningan Menyiapkan Partai Baru

PKB pimpinan Alwi Shihab bersama PBNU tengah menyiapkan partai baru. Partai baru akan terbentuk setelah ada keputusan pengadilan tentang pengurus yang sah menggunakan nama PKB.

Liputan6.com, Jakarta: Perseteruan antara Partai Kebangkitan Bangsa kubu Alwi Shihab dan Matori Abdul Djalil bakal berakhir. PKB pimpinan Alwi tengah mempersiapkan nama baru. Hal itu dilakukan bersama segenap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, perubahan nama baru itu akan menjadi kenyataan setelah pengadilan memvonis kubu yang berhak menyandang nama PKB. Demikian ditegaskan Wakil Ketua PKB Alwi Shihab Machfud Md. di Jakarta, Selasa (23/4).

Ketua Umum PKB Kuningan Alwi Shihab sebelumnya mengungkapkan hal serupa. Bahkan sempat menyebutkan PKB Indonesia sebagai pengganti nama PKB. Kendati demikian, Menurut Menteri Luar Negeri era Presiden Abdurrahman Wahid itu, pembentukan partai baru itu adalah bagian dari rencana cadangan alias contingency plan. Hal tersebut, tambah Alwi, penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa yang akan datang. Alwi juga membenarkan bahwa PBNU mendukung rencana mereka itu. Ini sebagai tanda tak ada kerenggangan antara PBNU dan PKB Kuningan.

Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi membenarkan ucapan Alwi dan Mahfud. Menurut dia, PKB Kuningan meminta dukungan dari PBNU. Namun, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini menegaskan, NU belum dapat memutuskan mendukung atau tidak. NU juga tak menghalangi rencana PKB Alwi mendirikan PKBI. Ironisnya, rencana Alwi dan Mahfud itu belum diketahui Ketua Dewan Syuro PKB Kuningan Kiai Haji Abdurrahman Wahid. Gus Dur mengaku tak pernah memerintahkan pergantian nama partai. Alasannya, menunggu proses hukum.

Untuk diketahui, kalangan muda NU sempat melontarkan Ide mendirikan partai baru bagi keluarga besar NU pada Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor, sepekan silam. Menurut mereka, NU perlu memiliki partai baru yang dapat menampung aspirasi seluruh warga Nahdliyin dan relatif bebas konflik.(DEN/Syaiful Halim dan Gatot Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini