Sukses

Pangkostrad: Separatisme Tak Akan Dibiarkan

Kostrad tak akan mentolerir rencana Front Kedaulatan Maluku mengibarkan bendera RMS, 25 April mendatang. Negara lain terlibat memecah belah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu menegaskan, Kostrad tak akan pernah membiarkan separatisme. Karena itu, Kostrad tak akan mentolerir rencana Front Kedaulatan Maluku yang akan mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan, 25 April mendatang. "Rencana itu tak dapat dibenarkan," kata Rymizard seusai memberikan pengarahan pada Hari Ulang Tahun ke-68 dan Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta, Ahad (21/4).

Menurut menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno ini, TNI telah berkomitmen menumpas habis seluruh gerakan seperatis di Indonesia. Untuk itulah, TNI meminta sejumlah pihak yang akan mengacau di Tanah Air untuk segera mengurungkan niatnya. Ryamizard juga mengaku telah mengetahui keterlibatan negara lain dalam memecah belah kesatuan negara Indonesia. Kendati begitu, ia enggan menyebutkan nama negara yang dimaksud. "Nanti, jika disebutkan ribut lagi," kata lulusan Akademi Militer Nasional 1977 itu.(ORS/Syaiful Halim dan Anto Susanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini