Sukses

Kepergian Abdurrahman Diiringi Massa Pendukung

Sejumlah massa akan mengantarkan keberangkatan Abdurrahman Wahid berobat ke Amerika. Mereka menyambut kembalinya Gus Dur memimpin reformasi jilid dua.

Liputan6.com, Jakarta: Di hari terakhirnya di Istana Merdeka, bekas Presiden Abdurrahman Wahid berturut-turut menerima sejumlah kerabat dekat sejak Kamis pagi. Mereka datang untuk memberi dukungan moral kepada Gus Dur yang akan berobat ke Amerika Serikat hari ini [baca: Gus Dur Berobat ke Amerika]. Gelombang pertama yang menemui Gus Dur terdiri dari ulama Jawa Timur dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa. Pakar Hukum Tata Negara Harun Alrasid juga terlihat bersama rombongan ulama.

Harun yang juga penasihat hukum Gus Dur mengatakan bekas presiden ke empat itu patut mendapat simpati. Alasannya, bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu diberhentikan tidak sesuai dengan Undang- Undang Dasar 1945. Menurut Harun, Gus Dur dijatuhkan dengan tata tertib MPR yang kedudukannya di bawah UUD 1945. Sebelumnya, Kiai Haji Mustofa Bisri bersama bekas juru bicara Yahya Staquf juga menemui Gus Dur.

Sementara itu, Inayah, putri bungsu Gus Dur yang membawa keponakannya beserta keluarga lainnya berpamitan dengan wartawan yang biasa meliput di Istana Kepresidenan. Menurut jadwal, Ketua Dewan Syuro PKB itu akan berangkat ke Amerika Serikat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta Barat, pukul 18.30 WIB. Ketua Tim Dokter Kepresidenan Umar Wahid mengatakan fisik Gus Dur masih memungkinkan untuk melakukan perjalanan.

Di depan Istana Merdeka, konsentrasi massa dari ratusan orang terpecah dua. Yaitu massa yang akan mengantar Gus Dur ke bandara dan massa yang menggelar doa bersama di silang Monumen Nasional. Mereka terdiri dari berbagai kelompok agama antara lain Konghucu, Islam, Kristen, Buddha dan Hindu.

Massa sempat dikejutkan dengan rombongan mobil yang akan keluar Istana. Mereka mengira Gus Dur akan menemui massa yang berunjuk rasa di depan istana. Sejumlah orang juga sempat memasuki halaman istana.

Sebelumnya, perhatian masyarakat tersita pada bentangan spanduk putih dengan panjang puluhan meter. Tak lebih dari 5 menit, spanduk itu dipenuhi pernyataan dan tanda tangan dukungan masyarakat. Mereka akan mendukung perjuangan Gus Dur menegakkan demokrasi dan memperjuangkan reformasi jilid ke dua.

Menurut rencana, kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat akan berdialog dengan Gus Dur di kawasan silang Monas. Acara itu juga diisi hiburan budayawan Emha Ainun Nadjib dan penyanyi Franky Silahatua. Gus Dur direncanakan hadir pukul 15.30 WIB. Sebanyak 100 orang dari Bantuan Ansor Serbaguna dan 10 kompi kepolisian akan melakukan pengamanan. (COK/Tim Liputan Enam SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini