Sukses

Sisi Terang Gelap Jacko Sang Diva

Kehidupan seorang superstar di muka bumi selalu menjadi sorotan publik. Sang diva pop dunia Michael Joseph Jackson pun tak terkecuali. Sisi ruang terang dan gelap Jacko merupakan bagian kemanusiawian yang juga selalu ingin diketahui dunia. Terutama mereka, para pemujanya.

Heal the world make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me

(Heal The World - Lirik/lagu: Michael Jackson)


Liputan6.com, Jakarta: Tentu penggalan refren lagu dan lirik karya Michael Jackson ini amat akrab di telinga Anda. Tembang ini begitu ngetop di tahun 80-an, bahkan sampai hari ini. Atau bisa jadi akan tetap abadi. Meski sang penciptanya telah tiada lagi, keluar dari bingkai kehidupan ruang dan waktu.

Jacko - panggilan akrab Michael Jackson - barangkali kini telah benar-benar berada di suatu ruang dan waktu "better place", di tempat yang lebih baik - seperti impiannya. Kepergiannya meninggalkan berjuta kenangan di hati penggemar musik dunia. Sisi terang dan gelap kehidupan seorang superstar selalu menarik perhatian publik. Semua orang mengakui kejeniusan Jacko di blantika musik pop dunia. Berbagai penghargaan bergengsi menjadi simbol tak terbantahkan. Mulai dari penghargaan MTV, Rock n Roll Hall of Fame, dan rekor dunia Guinness. Bahkan, Jacko juga telah berhasil meraih 13 Grammy Awards. Bukan hanya itu, penjualan album solo Thriller kabarnya mencapai 40-an juta copy di seluruh dunia, makin mengokohkan Jacko sebagai diva pop sejati di muka bumi. Fenomena Jacko nyaris tak tertandingi oleh musisi mana pun. 

Bilik gelap kehidupan Jacko nyaris tak terungkap di ranah publik. Sang mahabintang sempat tersandung kasus pelecehan seksual anak hingga dua kali. Keluarga si anak bernama Jordan Chandler itu bahkan menuntut sang maestro pop hingga 22 juta dolar AS. Kasus paedophilia tahun 1993 ini kemudian seolah lenyap begitu saja. Kabarnya, persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Kasus serupa muncul lagi tahun 2005 yang hampir menjerumuskan sang pencipta gerakan moonwalk ini ke penjara, dengan tuntutan hukuman 20 tahun. Namun akhirnya pengadilan menyatakan Jacko tak bersalah.

Jacko yang memiliki nama asli Michael Joseph Jackson ini memang sosok panggung pop sejati yang tertutup. Kehidupan pribadinya yang sunyi bak menyimpan rapat-rapat ingar-bingar dunia panggung yang tidak membumi. Terkesan penampilan fisik yang glamor menjadi segala-galanya bagi Jackson. Banyak media massa gosip menulis bahwa sang diva seolah tak bisa menerima kenyataan kondisi fisiknya, hingga melakukan operasi muka dan suntik pigmen. Tapi Jacko dalam acara Oprah Winfrey Show Februari 1993 membantah tuduhan itu. Michael mengaku dirinya terkena kanker kulit langka depigmentasi (vitiligo) dan lupus yang hanya diderita oleh sekitar 1-2 persen penduduk dunia.

Sejak kemunculan terakhirnya di panggung konser hampir sepuluh tahun silam, Jacko nyaris tak pernah lagi tampil di panggung roadshow. Baru belakangan sang superstar berencana menggelar konser ke beberapa negara, dimulai dari  Inggris awal Juli tahun ini. Tapi sayang, rencana konser dan jumpa penggemar itu pun tak pernah terjadi. Beberapa artis yang sempat bertemu Jacko menjelang roadshow sempat kaget melihat penampilan terakhir Michael yang amat pucat dan kurus. Dalam sebuah wawancara di sebuah televisi, artis itu melukiskan kondisi fisik Jacko seperti kertas yang begitu tipis sehingga jika tertiup angin akan mudah terbang melayang.  
 
Kabar kehidupan glamor mahabintang pop dunia Michael Jackson kelahiran Gary, Indiana, Amerika Serikat (29/8/1958) itu memang bukan rahasia lagi. Maklum, ia diva musik pop dunia yang identik dengan kelimpahan uang dan harta kekayaan. Tapi tentang keburukan pengelolaan uang dan kekayaan tak terlalu banyak disoroti publik. Wall Street Journal mencatat, Jacko - anak ketujuh dari pasangan Joe Jackson dan Katherine Jackson - mempunyai total utang sekitar 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp 5 triliun. Jumlah yang amat fantastis!  

Gaya hidup sang diva yang sangat glamor disebut-sebut sebagai sebab menggunungnya utang. Menurut catatan beberapa akuntan yang banyak dipublikasikan di media online Amerika Serikat, dalam setahun saja Jacko bisa menghabiskan uang 20 hingga 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 200-300 miliar. Jumlah ini memang bukan hanya dari kebutuhan pesta, belanja, dan properti pribadi sebagai mahabintang dunia, tapi juga untuk menutup berbagai kasus pengadilan dan urusan rumah tangga. Jacko tinggal di sebuah kawasan mewah dengan ranch dan taman yang asri sangat luas, Neverland di California. Urusan perawatan tempat tinggal, pajak, dan rumah tangga ini saja membutuhkan biaya hingga Rp 17 miliar per bulannya. Berkaitan dengan Neverland ini, Jacko dikabarkan utang 24,5 juta dolar AS.  
 
Michael juga dituntut pangeran Bahrain, Syekh Abdulla bin Hamad bin Isa Al-Khalifa sebesar 7 juta dolar AS pada tahun 2008, karena dianggap mengingkari kontrak rekaman album dan otobiografinya. Pengacara Al-Khalifa, Bankim Thanki mengatakan Jacko telah menerima sejumlah uang dari Al-Khalifa untuk bekerja sama dalam sebuah proyek musik. Namun, pelantun tembang Beat It itu mengaku uang dari anak kedua raja Bahrain Syekh Hamad bin Isa Al-Khalifa itu hanyalah pemberian semata, sehingga dirinya tidak merasa melanggar janji apa pun.

Persahabatan Jacko dan Al-Khalifa terjalin sejak 2004 di Abu Dhabi. Michael dikabarkan pernah tinggal setahun di Bahrain. Hubungan persahabatan itu begitu erat hingga mereka bersepakat membuat beberapa proyek musik pada tahun 2006. Termasuk untuk penggalangan dana korban bencana alam di Asia dan Amerika Serikat. Tapi belakangan kesepakatan dalam wujud kontrak itu tak pernah terealisasi. Padahal Al-Khalifa mengaku telah memberikan uang kepada Jacko sebesar 4,6 juta dolar AS sebagai modal. Di tengah jalan, Michael menolak mengerjakannya. Bukan hanya itu, tagihan untuk urusan Neverland pun senilai 35 juta dolar AS, juga dibiayai sang pangeran. Bahkah ketika Jacko terlibat kasus hukum tahun 2005 pun, Al-Khalifa membantu memberikan uang jaminan 2 juta dolar AS.

Cerita kebaikan hati Al-Khalifa kepada sang sahabat Jacko sangat panjang. Menurut sang pangeran, uang yang diserahkan kepada Michael - yang kabarnya telah masuk Islam dan berganti nama menjadi Mikaeel (Daily Mail, November 2008) - sebagai investasi jangka panjang. Al-Khalifa amat percaya pamor mahadiva pop Michael Jackson akan segera pulih kembali. Namun sayang, kenyataan berkisah lain. Mahadiva kini telah tiada. Persahabatan dua pribadi pun usai sudah. 

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan berjuta catatan kenangan kemanusiawiannya bagi mereka yang ditinggalkan. Sang raja pop Michael Jackson telah meninggalkan karya abadi dan kenangan mendalam di hati para penggemarnya.(* dari berbagai sumber)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini