Sukses

Aksi Besar-besaran Siap Digelar di New York

Massa anti-Wall Street berjanji akan menggelar aksi besaran-besaran di New York, Amerika Serikat, dengan tuntutan menutup Wall Street

Liputan6.com, New York: Massa anti-Wall Street dipaksa meninggalkan gedung Wall Street di New York, Amerika Serikat. Namun, mereka yang sudah hampir dua bulan menduduki gedung Wall Street, berjanji melanjutkan aksinya.

Seperti dilansir dari AFP, Kamis (17/11), massa anti-Wall Street berjanji akan menggelar aksi besaran-besaran di beberapa wilayah di New York, AS, dengan tuntutan menutup Wall Street.

Mereka mengincar tempat-tempat yang dianggap vital, seperti New York Stock Exchange, kereta bawah tanah, dan Jembatan Brooklyn, dalam menggelar aksinya. Unjuk rasa yang akan menjadi babak baru dari protes terhadap kesenjangan ekonomi itu diperkirakan akan diikuti oleh ribuan orang.

Aksi itu bahkan didukung oleh bantuan hukum. Relawan dari Persatuan Pengacara Nasional memberikan nomor telepon bantuan hukum bagi pengunjuk rasa. Para pengacara disarankan untuk menulis nomor telepon pada lengan mereka yang akan digunakan jika pengunjuk rasa ada yang mengalami kasus penangkapan.

"Kita perlu menunjukkan bahwa kita lebih besar dari Taman Zuccotti. Kita lebih ulet. Kita menolak untuk tunduk pada taktik polisi yang brutal," kata Jessica Lingel, salah seorang pengunjuk rasa yang marah pada aksi pengusiran terhadap massa anti-wall street [baca: Polisi Usir Demonstran di Wall Street].

Kepolisian New Yok telah mengantisipasi hal itu dengan menurunkan beberapa personelnya terlebih dahulu. Polisi juga akan menambah jumlah pasukannya saat pengunjuk rasa mulai menggelar aksi tersebut. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini