Sukses

Ambil Alih Skandal Penyadapan, Murdoch ke Inggris

CEO The News of The World Rupert Murdoch mendarat di London, Ahad (10/7) waktu setempat, untuk mengambil alih krisis skandal penyadapan telepon yang menimpa tabloid laris di Inggris, News of the World, miliknya.

Liputan6.com, London: CEO The News of The World Rupert Murdoch mendarat di London, Ahad (10/7) waktu setempat, untuk mengambil alih krisis skandal penyadapan telepon yang menimpa tabloid laris di Inggris, News of the World, miliknya. Kedatangannya juga diiringi dengan penerbitan edisi terakhir News of the World pada Senin ini [baca: "News of the World" Terbit Terakhir Kali].

CEO News Corp. berusia 80 tahun itu terlihat tengah membaca edisi terakhir News of the World di Range Rover merah-nya saat menuju kantornya di London timur. Kemudian, di apartemennya di London, ia bertemu Chief Executive News International, Ribka Brooks, yang memimpin News of the World.  News Corp merupakan induk News International.

News International menutup koran ini setelah muncul banyak tuduhan penyadapan telepon terhadap sejumlah selebriti, politikus, sampai keluarga korban pembunuhan. Tiga orang telah ditangkap, termasuk Direktur Komunikasi Kantor Perdana Menteri David Cameron, Andy Coulson, yang pernah bekerja sebagai editor News of the World.

Murdoch secara terbuka mendukung Brooks yang bersikeras mengaku tidak tahu apapun mengenai aksi penyadapan tersebut. Murdoch juga terlihat sangat akrab saat mereka meninggalkan apartemen sekitar satu jam setelah tiba. Kemudian mereka tersenyum di depan para fotografer dan juru kamera yang berkumpul di luar sebelum mereka berjalan ke hotel terdekat untuk makan siang.(AP/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.