Sukses

Presiden Saleh Bertemu Penasihat Senior Obama

Presiden Yaman Abdullah Saleh bertemu penasihat senior Presiden AS, Barack Obama di Riyadh, Arab Saudi. Mereka membahas soal kondisi Yaman.

Liputan6.com, Sana'a: Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh dikabarkan bertemu dengan pejabat senior Amerika Serikat, di Riyadh, Arab Saudi akhir pekan lalu. Kabar ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Yaman. Dalam pertemuan itu di antaranya dibicarakan soal upaya menyelesaikan kebuntuan politik yang terjadi di Yaman dalam tiga bulan terakhir. 

Presiden Saleh sendiri dalam sebuah penampilan perdananya di televisi pemerintah sejak ia dirawat akibat serangan bom di istana presiden 3 Juni silam, menyatakan menyerukan kepada kelompok oposisi untuk berbagi kekuasaan.

Sementara itu dalam pertemuan dengan pejabat senior AS, Presiden Saleh lagi-lagi menyinggung soal kekuasaan.

"Peralihan kekuasaan secara damai harus dilakukan dalam kerangka kerja demokrasi dan Undang-Undang Dasar Yaman," kata Saleh kepada John Brennan, penasehat senior Presiden Barack Obama urusan dalam negeri dan kontraterorisme, dalam pertemuan di kamar suite di rumah sakit militer di Riyadh, kata 26sep.net.

Pertemuan Presiden Saleh dengan John Brennan diperantarai oleh Dewan Kerjasama Teluk (GCC).

"Gagasan yang diperantarai Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bagi peralihan kekuasaan dan usul PBB bagi dialog nasional merupakan dasar kuat bagi penyelesaian sengketa politik saat ini," ungkap Presiden Saleh.

Sementara itu, Brennan menyampaikan pesan Obama, intinya menyampaikan rasa gembira atas kondisi kesehatan Presiden Saleh yang kian membaik. Selain itu, AS menyatakan akan mendukung Yaman dalam bidang pembangunan ekonomi dan antiterorisme.
   
Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP) yang muncul kembali, tampaknya memanfaatkan kondisi keamanan yang memburuk di Yaman sejak meletusnya protes anti-Saleh sejak Februari silam. Kini AQAP disebut-sebut telah menguasai provinsi Abyan di Yaman selatan sejak Mei. (ANT/Xinhua-OANA/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.