Sukses

Polisi Temukan 10 Mayat Tanpa Kepala

Pemerintah Meksiko mengirim sedikitnya 1.800 polisi tambahan, Sabtu (9/7) untuk menghadapi perang geng penguasa narkoba yang mengerikan. Selama sepekan terakhir, paling sedikit ditemukan 41 mayat. Sepuluh korban di antaranya dalam kondisi kepala terpenggal.

Liputan6.com, Mexico City: Pemerintah Meksiko akhirnya mengirim sedikitnya 1.800 polisi tambahan, Sabtu (9/7) untuk menghadapi perang geng penguasa narkoba yang mengerikan. Selama sepekan terakhir, paling sedikit ditemukan 41 jenazah korban tindak kekerasan antargeng narkoba. Sepuluh korban di antaranya dalam kondisi kepala terpenggal.

Ribuan polisi tambahan tersebut dikirim ke kawasan negara bagian Michoacan, tempat terjadinya pertikaian antarkelompok kartel obat bius Knights Templar dengan geng La Familia.

Juru bicara Dewan Kemanan Nasional Alejandro Poire mengatakan, pasukan polisi khusus itu didukung 170 kendaraan antihuru-hara, 15 mobil ambulan, dan helikopter Black Hawk. Pengiriman pasukan khusus polisi ini merupakan penguatan operasi untuk menghadapi kemungkinan mobilisasi yang lebih besar oleh kelompok kejahatan terorganisasi.

"Mereka melancarkan perang absurd, untuk mati, untuk mengendalikan tindak kejahatan dan rute perdagangan narkoba ke Amerika Serikat," tegasnya.

Hingga kini pemerintah federal telah mengerahkan sekitar 50 ribu personel tentara AD dan ribuan polisi untuk memerangi kartel narkoba. Sejak 2006, sedikitnya 37 ribu orang tewas dalam perang antarkelompok kartel obat bius.

Polisi di utara kota Torreon, Sabtu (9/7) menemukan 10 mayat tanpa kepala, tujuh pria dan tiga wanita. Mayat-mayat itu ditemukan di sebuah bak truk pick-up yang ditinggalkan di pinggir jalan raya menuju Amerika Utara. Salah satu kepala wanita korban pembunuhan itu ditaruh di atas kap truk tersebut.

Menurut polisi setempat, diduga jenazah-jenazah itu merupakan korban perang antara dua kartel kuat Zetas yang didirikan dan dipimpin mantan pasukan khusus Meksiko melawan kartel Pasifik yang dipimpin Joaquin Chapo. (ANT/AFP/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.