Sukses

Korut Menyuap Pejabat Pakistan?

Korea Utara dilaporkan menyuap pejabat militer Pakistan 13 tahun lalu untuk memperoleh akses ke teknologi nuklir.

Liputan6.com, Pyongyang: Korea Utara menyuap pejabat militer Pakistan 13 tahun lalu untuk memperoleh akses mendapatkan informasi mengenai teknologi nuklir. Seperti diwartakan surat kabar Amerika Serikat The Washington Post, Kamis ( 7/7), Korea Utara mengirimkan surat kepada ilmuwan Pakistan Abdul Qadeer Khan pada Juli 1998.

Dalam laporan itu menyebutkan, Khan memainkan peran kunci dalam mengembangkan senjata nuklir untuk Korea Utara. Khan menyerahkan dokumen dan komponen yang telah disetujui sebelumnya oleh dua pejabat militer Pakistan untuk memberikan informasi mengenai nuklir. Sebagai imbalan, dua pejabat Pakistan tersebut mendapatkan US$ 500 ribu atau Rp 6 miliar, serta tiga berlian dan batu ruby.

Setelah diusut, surat tersebut dikirimkan oleh Sekretaris Partai Pekerja Korea Utara Jon Byong Ho. Jon diyakini telah bertanggung jawab atas industri amunisi pada saat surat itu dikirim. Jon masih merupakan anggota kepemimpinan Partai Buruh Korea Utara dan merupakan pembantu dekat pemimpin negara itu, Kim Jong Il.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menerapkan sanksi terhadap Khan dua tahun yang lalu karena diduga memberikan  informasi pengembangan teknologi nuklir ke Korea Utara dan negara-negara lain.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini