Sukses

Mayat Perempuan Dua Hari di Kolam Renang

Para pejabat akhirnya menutup satu kolam renang yang didatangi banyak pengunjung, setelah ditemukan mayat seorang perempuan. Media lokal Boston Golbe menyebutkan, tak seorang pun tahu bahwa ada mayat di kolam renang tersebut selama dua hari.

Liputan6.com, New York: Para pejabat akhirnya menutup satu kolam renang yang didatangi banyak pengunjung, setelah ditemukan mayat seorang perempuan. Media lokal Boston Golbe menyebutkan, tak seorang pun tahu bahwa ada mayat di kolam renang tersebut selama dua hari. Padahal, orang-orang terus berenang di kolam tersebut.

Kolam renang yang dikelola negara tersebut sebenarnya telah ditutup enam bulan lalu. Seorang petugas yang memeriksa kolam tersebut, Kamis (30/6) tak melihat keberadaan mayat tersebut karena air kolam itu sangat keruh. Mayat itu akhirnya muncul ke permukaan air segera sesudah pemeriksaan oleh petugas dilakukan.

Mayat perempuan tersebut, yang belakangan diketahui bernama Marie Joseph (36), berasal dari Haiti. Terakhir kali terlihat, perempuan itu berada di kawasan menuju Veterans Memorial Pool, di kota kecil Fall River hari Minggu.

Tentang air kolam yang keruh, diduga berasal dari mayat perempuan yang telah dua hari tak ditemukan dan setelah ditemukan dalam kondisi membusuk. Kantor berita AFP, Sabtu (29/6) menulis bahwa korban berada di kolam renang tersebut bersama dua orang dewasa bersama enam anak-anak. Seorang anak, bahkan sempat melaporkan temuan tersebut namun tak digubris. Jenazah Marie ditemukan telah tergeletak meninggal dunia.

"Anak lelaki kecil tersebut berusaha menarik dia ke pinggir, tapi ia tak bisa melakkannya," kata Veronica Reis. Anak berumur empat tahun berusaha menarik mayat ke tepian.

Korban diketahui bekerja sebagai pembersih rumah. Marie diduga tak bisa berenang. (ANT/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.