Sukses

NATO dan AS Tak Targetkan Khadafi

Seorang penasihat hukum Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa (28/6) menyatakan bahwa AS dan NATO tidak mentargetkan Muammar Khadafi dalam serangan militernya di Libia.

Liputan6.com, Washington: Seorang penasihat hukum Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa (28/6) menyatakan bahwa AS dan NATO tidak mentargetkan Muammar Khadafi dalam serangan militernya di Libia. Penjelasan tersebut disampaikan kepada para anggota parlemen.

Penasihat hukum Deplu AS, Harold Koh mengatakan kepada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS bahwa membunuh seorang kepala negara asing dilarang menurut 'aturan eksekutif' (executive order) dan 'bahwa aturan eskekutif berlaku' dalam konflik itu.

"Pembunuhan seorang kepala negara dilarang oleh aturan eksekutif," kata Koh kepada Senator Demokrat James Webb, yang dengan cepat mengkritik penanganan Obama atas konflik di Libia.

Ketika Senator Demokrat Jeanne Shaheen mendesak soal tersebut, Koh mengatakan bahwa NATO tidak menyerang perorangan dan aturan peperangan aliansi tersebut tidak mentargetkan Khadafi. Saat bertemu wartawan, Koh kembali menegaskan bahwa NATO dan AS tidak mentargetkan orang.

Serangan NATO yang kian gencar sejak Mei silam, telah menghancurkan kantor Khadafi di Tripoli yang yang disebut-sebut sebagai pusat komando dan kendali pemimpin Libia itu. (ANT/AFP/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.