Sukses

Militer Bebaskan 20 Staf Medis

Konflik sosial politik di Bahrain masih belum reda. Aparat pemerintah, Selasa (28/6) kembali membebaskan sedikitnya 20 orang staf medis yang ditahan berkaitan dengan aksi demonstrasi.

Liputan6.com, Dubai: Konflik sosial politik di Bahrain masih belum reda. Aparat pemerintah, Selasa (28/6) kembali membebaskan sedikitnya 20 orang staf medis yang ditahan berkaitan dengan aksi demonstrasi. Namun mereka masih akan menghadapi pengadilan militer. Tuduhan kepada staf medis itu bervariasi, di antaranya pencurian obat-obatan dan menimbun senjata untuk mendukung gerakan makar.

Para staf medis tersebut adalah bagian dari sekitar 48 dokter dan sejumlah perawat yang ditangkap segera sesudah terjadinya tindakan kekerasan aparat keamanan setempat Maret silam terhadap kaum demonstran prodemokrasi yang didominasi oleh mayoritas kaum Syiah. Penguasa negeri kerajaan sekarang merupakan kelompok Sunni.

Langkah pembebasan tersebut merupakan tindaklanjut dari dialog nasional yang direncanakan Sabtu (25/6) pekan lalu. Kondisi ini merupakan perkembangan positif yang disebut pemerintah sebagai upaya rekonsiliasi. Sementara itu, dari kelompok oposisi belum ada pernyataan resmi, apakah akan menyambut ajakan penguasa tersebut.

Keluarga dari staf medis yang dibebas menyatakan kondisi mereka lemah meski bersemangat tinggi.

"Mereka telah diperlakukan dengan sangat buruk, tapi kondisi mereka lebih baik dalam beberapa pekan terakhir. Ia merasa baik bahwa ia telah keluar, ada kerumunan massa besar berkumpul untuk menyambut mereka di rumah," kata salah seorang penjemput.

Dalam aksi demonstrasi dan kerusuhan di Bahrain, ratusan orang telah ditangkap aparat keamanan pemerintah dan diadili di pengadilan militer. (ANT/Reuters/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini