Khadafi Akan Mundur Jika Kalah dalam Pemilu

Liputan6.com, Tripoli: Di tengah sumpah pemimpin Libia Muammar Khadafi yang akan melakukan perlawanan habis-habisan terhadap pasukan internasional pimpinan NATO, putra kedua Khadafi, Saif Al Islam, mengatakan bahwa ayahnya akan mengundurkan diri jika ia kalah dalam pemilu mendatang.

Seperti dilansir NHK, Sabtu (18/6), Al Islam mengatakan kepada media Italia bahwa Libia akan mengadakan pemilihan umum dalam waktu 3 bulan mendatang. "Ayah akan mundur jika dia tidak bisa memenangkan dukungan publik," tegasnya.

Al Islam juga diprediksi akan menjadi penerus Khadafi. Sikap fleksibelnya itu tampaknya dirancang untuk menangkal tekanan terhadap pemerintah Khadafi, baik di dalam maupun di luar Libia. 

Seorang juru bicara pasukan antipemerintah menentang proposal tersebut. Katanya, hal itu sudah terlambat. Mereka tidak dapat menerima tawaran apa pun, kecuali pengunduran diri Khadafi.

Sementara, stasiun televisi pemerintah Libia kembali menyiarkan pesan Khadafi yang berisikan seruan kepada jutaan orang, agar siap bertempur dan mengalahkan NATO. NATO juga tak berdiam diri dan berencana akan terus menggempur Libia sampai Khadafi lengser.(SHA)