Sukses

Korut Desak Korsel Bahas Proyek Pariwisata

Korea Utara mendesak Korsel untuk memulai negosiasi dalam proyek pariwisata antar-Korea.

Liputan6.com, Pyongyang: Korea Utara mencoba membuka pembicaraan dengan Korea Selatan. Meski perundingan bukan soal rencana "rujuknya" dua negara tetangga, Korut mendesak Negeri Ginseng itu untuk memulai negosiasi dalam proyek pariwisata antar-Korea, Jumat (16/6). Proyek pariwisata yang terletak di perbatasan pulau kedua negara kini dikuasai Korut.

Pejabat Korut mengatakan, ingin mengganti Korea Selatan sebagai mitra dalam pembangunan proyek pariwisata. Bahkan, Korut berniat mengganti kemitraan Korsel dengan perusahaan-perusahaan asing jika gagal bernegosiasi dalam batas waktu yang ditentukan. Investor asing juga sedang dibidik Korut untuk memuluskan rencananya itu.

Dalam rancangan perjanjian itu juga disebutkan, Korsel masih boleh mengunjungi fasilitas pariwisata yang sempat terhenti saat insiden penembakan warga Korsel oleh tentara Korut pada 2008 silam. Namun, proyek pariwisata itu ditolak Korsel yang  merasa "dizholimi" rencana perundingan Korut karena dinilai merugikan Korsel.

Korea Selatan mengatakan, Kementerian Unifikasi Korea Utara harus menghormati kesepakatan yang ditandatangani oleh dua sisi. Korut tidak diperbolehkan untuk melanggar hak-hak properti Korea Selatan.(NHK/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.