Sukses

IMF Tolak Gubernur Bank Sentral Israel

Sebanyak 24 anggota IMF menolak mengubah peraturan IMF yang memungkinkan Gubernur Bank Sentral Israel, Stanley Fischer, untuk mencalonkan diri sebagai Direktur Pelaksana IMF.

Liputan6.com, Washington DC: Sebanyak 24 anggota Dewan Dana Moneter Internasioanl (IMF) menolak mengubah peraturan IMF yang memungkinkan Gubernur Bank Sentral Israel, Stanley Fischer, untuk mencalonkan diri sebagai Bos IMF. Peraturan IMF yang hendak diubah adalah batas usia 65 tahun bagi jabatan direktur pelaksana IMF, mengingat umur Fischer 67 tahun.

Dewan IMF lalu mengatakan sudah menyiapkan Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde dan Gubernur Bank Sentral Meksiko Agustin Carstens sebagai dua nominasi bos baru IMF. "Dewan eksekutif akan bertemu dengan para kandidat di Washington dan, kemudian, bertemu untuk mendiskusikan kelebihan-kelebihan para kandidat dan lalu menyelenggarakan seleksi," kata dewan seperti diwartakan Antara, Selasa (14/6).

Rencananya, seleksi sudah akan selesai pada 30 Juni mendatang. Lagarde yang menjadi unggulan utama didukung oleh Eropa yang memegang sepertiga suara total suara, dan mengantongi dukungan dari negara-negara lain termasuk Indonesia. Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardjojo mengatakan dia secara pribadi mendukung pencalonan Lagarde.

Bila menang, Lagarde akan menjadi perempuan pertama yang mengepalai IMF. Sementara Carstens didukung selusin negara Amerika Latin, termasuk Kolombia, dalam pencalonan yang meskipun menjadi salah satu persaingan paling panas dalam sejarah IMF karena selama 65 tahun dikuasai orang Eropa.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.