Warga Jisr al-Shughour Dilanda Kecemasan

Liputan6.com, Jisr al-Shughour: Ratusan warga Suriah berkumpul di perbatasan utara dengan Turki, bersiap-siap untuk menyeberang kalau tentara mengejar mereka ke daerah itu setelah merebut Kota Jisr al-Shughour. Sumber militer Suriah mengatakan bahwa tentara berencana masuk ke Kota Maarat al-Numan yang berdekatan.

Pejabat militer itu mengatakan tentara akan mengejar orang-orang bersenjata yang selamat dalam gempuran akhir pekan. Pemerintah mengatakan pihaknya mencoba memulihkan keamanan setelah 120 personel keamanan terbunuh di Jisr al-Shughour pekan lalu. Penduduk mengatakan mereka itu terbunuh setelah terjadi pemberontakan di tubuh militer dan terjadi pertempuran di antara mereka.

Suriah juga melarang hampir semua wartawan asing masuk ke negara itu, sehingga sulit untuk mengukuhkan secara independen laporan-laporan dari sana. Demikian dilansir BBC Indonesia, Senin (13/6).

Yang jelas, Turki sejauh ini menerima ribuan pengungsi dari Suriah utara, sementara ratusan lainnya tersebar di perbatasan, menunggu apa tindakan militer berikutnya. Banyak di antara mereka enggan meninggalkan kendaraan atau hewan ternak mereka, kata wartawan kami, dan baru akan menyeberang kalau tentara bergerak ke daerah itu. Warga lainnya menunggu sanak-keluarga mereka.

Para pegiat hak asasi manusia dan penduduk mengatakan tentara mulai menghujani Jisr al-Shughour dengan tembakan roket dan senapan mesin Ahad (12/6) pagi. Sejumlah helikopter bersenjata juga berterbangan di udara. Tetapi, seorang jenderal angkatan darat membantah telah melepaskan tembakan. Tentara hanya mengejar mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan personel keamanan, kata jenderal itu.(ADO)