Sukses

FBI: Teroris Sebar Paham Lewat Internet

Teroris membujuk dan mempengaruhi warga negara atau orang yang justru berada di Amerika Serikat untuk menggelar aksi teror. FBI berusaha memperdaya dan menjaring calon teroris lewat teknologi yang sama, internet, sebelum direkrut jaringan kelompok radikal.

Liputan6.com, Washington DC: Kematian beberapa tokoh kunci Alqaida tak bermakna ancama teror terhadap Amerika Serikat akan berhenti. Menurut Direktur FBI Robert Mueller di Washington DC, AS, menjelang pertengahan Juni ini, kini teroris menggunakan strategi baru untuk merekrut dan mempengaruhi untuk melakukan aksi teror.
 
Mueller memaparkan, belakangan ini teroris berupaya membujuk warga negara atau orang yang justru berada di Amerika Serikat. Setelah itu, mereka akan dipengaruhi untuk menggelar aksi teror. "Di era internet ini, para teroris tak perlu lagi bertatap muka dengan calon anggota. Mereka memilih berkampanye melalui media on line dari daerah terpencil kepada warga di Amerika untuk melakukan aksi teror," kata Mueller.
 
Sebagai langkah preventif, FBI berusaha memperdaya dan menjaring calon teroris lewat teknologi yang sama, internet. Hal itu dilakukan sebelum para calon teroris berhasil direkrut jaringan kelompok radikal.(VOA/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.