Sukses

Pemerintah Yaman Bantah Pengunduran Diri Saleh

Pemerintah Yaman membantah rencana Presiden Ali Abdullah Saleh yang akan menyerahkan kekuasaan.

Liputan6.com, Sana`a: Di tengah situasi Yaman yang kian tak menentu setelah kepergian Presiden Ali Abdullah Saleh ke Riyadh, Arab Saudi, pemerintah Yaman belum lama ini mengeluarkan pernyataan penting. Mereka membantah rencana Presiden Saleh yang akan menyerahkan kekuasaan. Dengan kata lain, Presiden Saleh tidak berencana mengundurkan diri.

Dalam konferensi pers, seorang pejabat tinggi dari Kementerian Informasi Yaman mengatakan Presiden Saleh akan kembali ke negara itu dalam beberapa hari ketika masa pengobatannya selesai. Pejabat itu juga mengatakan Saleh masih bertanggung jawab atas segala sesuatu dan sudah memberi perintah bahkan ketika ke luar negeri.

Hingga berita ini ditulis, belum ada gerakan protes besar-besaran untuk kembali menentang Saleh dari pasukan pemerintah yang juga dikendalikan oleh keluarga Saleh. Adapun Saleh terluka dalam insiden serangan roket di Sana`a pada Jumat lalu. Ia kemudian meninggalkan Yaman untuk mejalani pengobatan di Arab Saudi. Namun, banyak warga Yaman mengira kepergiannya itu tanda bahwa ia akan mundur [baca: Presiden Pergi, Kaum Muda Yaman Bersorak].

Pihak oposisi bertekad mencegah Saleh kembali ke Yaman. Mereka juga sudah meminta Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk menghentikannya kembalinya Saleh ke Yaman. Situasi tersebut tampaknya tidak akan diselesaikan dalam waktu dekat [baca: Cegah Kembalinya Presiden, Oposisi Yaman Kerjasama dengan AS].(ANS/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.