Sukses

Walau Terluka, Presiden Yaman Sampaikan Pidato

Presiden Ali Abdullah Saleh yang terluka akibat serangan beberapa orang dari suku oposisi langsung memberikan pidato di hadapan rakyatnya.

Liputan6.com, Sana`a: Presiden Ali Abdullah Saleh yang terluka akibat serangan beberapa orang dari suku oposisi langsung memberikan pidato di hadapan rakyatnya. Kantor Berita Xinhua mewartakan, Sabtu (4/6), pidato itu hanya menampilkan suara Saleh, tanpa memperlihatkan Presiden Yaman di televisi secara langsung.

"Para penyerang adalah orang-orang pengecut yang justru tidak memiliki hubungan dengan perubahan dan kebebasan di Yaman. Saya menduga apa yang terjadi hari ini adalah konspirasi oleh pembelot dari oposisi pimpinan Hamid al Ahmer. Para penyerang hanya subversif yang melakukan sabotase. Mereka ingin menduduki jabatan publik dan membuat ledakan di banyak tempat di republik ini," katanya. Saleh juga menyatakan akan mencari dan menghukum pelakunya.

Saleh mengungkapkan bahwa tujuh orang tewas dalam ledakan tersebut, serta pejabat senior mengalami luka-luka. Salah satunya adalah Noman Duwaid, Gubernur Sana`a, yang mengalami luka berat sehingga salah satu tangan dan satu kakinya terpaksa harus diamputasi. Suara ledakan dan penembakan masih terdengar di Kota Sana`a, sehingga warga sipil diperintahkan segera mengungsi.

Ledakan itu menghantam dinding sebuah masjid di dalam Istana Kepresidenan saat semua orang tengah salat Jumat. Dilaporkan, Presiden Ali Abdullah Saleh luka ringan dalam serangan terhadap kompleksnya di tengah pertempuran sengit yang berlanjut antara tentara pemerintah dan pasukan kabilah [baca: Presiden Yaman Terluka].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.