Sukses

Pemerintah Cina Tawarkan Kompensasi

Para ibu dari korban tewas dalam aksi protes prodemokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina, pada 1989 mengatakan pihak berwenang untuk pertama kalinya menawarkan ganti rugi.

Liputan6.com, Beijing: Para ibu dari korban tewas dalam aksi protes prodemokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina, pada 1989 mengatakan pihak berwenang untuk pertama kalinya menawarkan ganti rugi. Meski peristiwa penembakan terjadi lebih dari 20 tahun lalu, menurut mereka, baru kali ini pemerintah mengangkat kemungkinan pemberian kompensasi.

Ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Tiananmen Mothers (Ibu Tiananmen) mengatakan para pejabat keamanan mendekati satu keluarga korban penembakan dan menyinggung soal besaran ganti rugi.

"Mereka hanya menyinggung soal berapa besar uang yang akan diberikan dan menekankan bahwa ganti rugi ini berlaku bagi kasus individu dan tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang tergabung dalam kelompok ini secara keseluruhan," demikian bunyi pernyataan Tiananmen Mothers seperti dikutip BBC Indonesia, Selasa (31/5).

Pernyataan itu dikeluarkan dalam surat terbuka terkait dengan peringatan penembakan Tiananmen yang jatuh pada 4 Juni. Namun, surat terbuka ibu-ibu keluarga korban itu menggarisbawahi bahwa kepolisian tidak membicarakan permintaan maaf secara resmi atas pembunuhan atau penjelasan terbuka tentang siapa sebenarnya yang memerintahkan penembakan.

Tiananmen Mothers selama ini menuntut pihak berwenang melakukan kedua hal itu dan mereka menekankan tidak jelas motif pihak berwenang menawarkan kompensasi.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini