Liputan6.com, Tegucigalpa: Mantan Presiden Honduras Manuel Zelaya kembali ke Tegucigalpa, ibu kota Honduras, Sabtu (28/5) waktu setempat, setelah 16 bulan hidup di pengasingan. Ribuan pendukung pun berkumpul di tempat pendaratan untuk menyambut mantan presiden itu.
Zelaya digulingkan dan dideportasi ke Kosta Rika dengan tuduhan pengkhianatan dan pelanggaran undang-undang dasar dalam kudeta 28 Juni 2009. Sejak itulah ia tinggal di pengasingan di Republik Dominika. Setelah pendepakan Zelaya, Perhimpunan Negara-Negara Amerika Latin (OAS) memutuskan membekukan keanggotaan Honduras di organisasi regional tersebut.(ANS/Ant)