Sukses

AS Tarik Diplomat dari Yaman

Amerika Serikat memerintahkan semua diplomat dan anggota keluarga staf Kedutaan Besar AS untuk meninggalkan Yaman karena pertempuran yang semakin berkecamuk.

Liputan6.com, Sanaa: Amerika Serikat memerintahkan semua diplomat dan anggota keluarga staf Kedutaan Besar AS untuk meninggalkan Yaman karena pertempuran yang semakin berkecamuk. Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan warga Amerika agar tidak bepergian ke Yaman. "Warga AS yang saat ini berada di Yaman harus keluar selagi angkutan komersial masih tersedia," ujar pernyataan Deplu AS.

Deplu AS juga menyatakan, tingkat ancaman keamanan di Yaman saat ini sangat tinggi karena kegiatan terorisme dan kerusuhan sipil. Kerusuhan sipil berlangsung di segenap pelosok negara dan aksi-aksi protes skala besar di kota-kota besar," kata pernyataan tersebut seperti dikutip BBC Indonesia, Kamis (26/5).

Sementara itu, setidaknya 48 orang terbunuh sejak Senin lalu dalam berbagai bentrokan antara para pejuang suku pedesaan dan pasukan pemerintah. Presiden Ali Abdullah Saleh kembali mengatakan bahwa dia tidak akan mundur dan meninggalkan Yaman meskipun aksi protes semakin besar. Dia sudah tiga kali menolak menandatangani kesepakatan peralihan yang menyatakan dia mundur untuk memungkinkan pembentukan pemerintahan persatuan nasional.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.