Sukses

Warga Usia Tua di Cina Bertambah Pesat

Hasil sensus penduduk Cina tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk negeri Tirai Bambu itu tercatat 1,34 miliar jiwa dan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas meningkat pesat.

Liputan6.com, Beijing: Hasil sensus penduduk Cina tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk negeri Tirai Bambu itu tercatat 1,34 miliar jiwa dan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas meningkat pesat. Jumlah penduduk berusia tua itu kini mencapai 13,3 persen atau naik 3 persen sejak tahun 2000. Selain itu, sensus menunjukkan hampir separuh penduduk Cina kini tinggal di perkotaan

Meski hasil sensus menunjukkan angka penduduk yang luar biasa besar, namun pertumbuhan penduduk Cina kini lebih lambat dibanding di masa lalu. Kondisi ini akan mempengaruhi perekonomian Negeri Panda itu, karena angka pekerja potensial terutama di daerah pedesaan bisa menurun, demikian ditulis di laman BBC Indonesia, Kamis (28/4).

Sementara itu, proporsi penduduk Cina usia 14 tahun atau lebih muda sebanyak 16,6 persen menurun 6,29 persen dari sensus terakhir 10 tahun lalu. Peraturan satu anak yang diberlakukan pemerintah Cina dengan ketat terbukti berhasil menekan pertumbuhan penduduk tahunan hingga di bawah 1 persen.

Pemerintah Cina menargetkan angka pertumbuhan penduduk mencapai angka negatif dalam beberapa dekade ke depan. Sebelumnya muncul spekulasi bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan satu anak yang sudah diberlakukan sejak 1980-an dan memperbolehkan warga memiliki dua anak.

Sesuai peraturan saat ini, masyarakat perkotaan diwajibkan memiliki satu orang anak saja sementara warga pedesaan boleh memiliki dua orang anak. Dengan kebijakan ini, maka rata-rata jumlah anggota keluarga saat ini adalah 3,1 orang menurun dari 3,44 dekade lalu.

Sejumlah pakar mengatakan pembatasan jumlah anggota keluarga bisa membahayakan masa depan perekonomian Cina, dengan semakin sedikit orang yang peduli dengan penduduk tua demikian juga dengan jumlah tenaga kerja di pabrik-pabrik semakin berkurang. Padahal, sektor manufaktur inilah yang membuat Cina menjadi negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini