Sukses

Alqaeda Pamerkan Sandera Warga Prancis

Empat laki-laki warga Prancis yang diculik bulan September oleh para militan Alqaeda di Niger muncul dalam rekaman video dan meminta agar Prancis keluar dari Afghanistan.

Liputan6.com, Niger: Empat laki-laki warga Prancis yang diculik bulan September oleh para militan Alqaeda di Niger muncul dalam rekaman video dan meminta agar Prancis keluar dari Afghanistan. Keempat orang itu memberi pesan yang sama, yaitu agar Presiden Nicolas Sarkozy menarik pasukan Prancis dari pasukan perdamaian internasional.

Dua laki-laki dan seorang wanita yang diculik bersama mereka di kota tambang uranium Arlit dibebaskan pada Januari lalu. Mereka diyakini menjadi sandera terakhir yang masih disekap di sejumlah kem rahasia di padang pasir negara tetangga Mali.

Prancis mengatakan negara itu tidak akan berunding setelah Alqaeda di Afrika Utara (AQIM) menuntut uang tebusan sebesar US$ 131 juta. Para pakar keamanan mengatakan AQIM sudah meraup uang tebusan jutaan dolar, seperti dilansir kantor berita Reuters.

Video yang dipasang di forum diskusi kelompok Islamis di internet menunjukkan sejumlah foto keempat laki-laki bernama Pierre Legrand, Daniel Larribe, Thierry Dol, dan Marc Furrer itu. Seperti ditulis laman BBC Indonesia, rekaman kata-kata pesan mereka dimainkan sebagai narasi mengiringi foto-foto tersebut.

Rekaman suara mereka dikatakan dibuat tanggal 11, 12 dan 13 April. Para sandera yang diculik bulan September lalu itu bekerja untuk perusahaan energi nuklir Prancis Areva dan perusahaan konstruksi Prancis Vinci.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.