Sukses

Operasi Pesawat Pengintai AS Dikecam Libia

Pemerintah Libia mengatakan keputusan AS untuk mengerahkan pesawat pengintai sebagai bagian dari operasi NATO di Libia akan semakin banyak menimbulkan korban jiwa rakyat sipil.

Liputan6.com, Tripoli: Pemerintah Libia mengatakan keputusan Amerika Serikat untuk mengerahkan pesawat pengintai sebagai bagian dari operasi NATO di Libia akan semakin banyak menimbulkan korban jiwa rakyat sipil. Wakil Menteri Luar Negeri Libia, Khaled Kaim mengatakan peningkatan serangan udara akan merusak klaim bahwa AS dan NATO mendukung demokrasi di Libia.

Salah satu pendukung campur tangan militer Amerika, Senator John McCain, tiba di Kota Benghazi yang diduduki pihak oposisi untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin pemberontak. McCain menggambarkan para pemberontak sebagai pahlawan.

Sementara itu pemberontak Libia menyambut keputusan untuk mengerahkan pesawat pengintai tanpa awak dengan mengatakan pesawat itu akan membantu mengakhiri penyerangan pasukan Moammar Khadafi di Misrata. "Kami sangat senang," kata juru bicara kelompok pemberontak Mustafa Gheriani Seperti dikutip BBC Indonesia.

Presiden Barack Obama menyepakati pengerahan pesawat pengintai yang membawa peluru kendali ke Libia karena "situasi kemanusiaan," kata Menteri Pertahanan Robert Gates.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.