Sukses

Salah Sasaran, NATO Merasa Tidak Bersalah

NATO merasa tidak bersalah atas serangan udara mereka yang justru menewaskan pemberontak.

Liputan6.com, Tripoli: NATO merasa tidak menyeesal atas serangan udara yang justru menewaskan pemberontak. Los Angeles Times melaporkan, Jumat (8/4), serangan udara NATO ini adalah kesalahan operasi.

Sebelumnya diberitakan, saat pemberontak Libia tengah melakukan iring-iringan, sebuah rudal dari pesawat NATO tiba-tiba menghantam bagian belakang konvoi. Akibatnya, lima tewas dan 22 terluka. [baca: NATO Salah Sasaran, Lima Pemberontak Tewas]

"Pesawat tempur NATO memang telah menghantam pasukan pemberontak dekat kota Brega tapi itu hanyalah kesalahan operasi. Jadi, tidak ada alasan bagi kami untuk meminta maaf," kata Wakil Komandan Operasi Aliansi  Laksamana Udara NATO Russell Harding.

Ia menambahkan, "tugas kami bukanlah mengubungi para pemberontak untuk mengetahui di mana posisi mereka. Tugas kami hanyalah menjadi penengah dan berbicara dengan pemberontak."

Dalam waktu kurang dari seminggu, aksi NATO diakui telah mengakibatkan kematian pasukan pemberontak. "Kesalahan operasi ini mungkin telah terjadi dua kali karena situasi lapangan yang sangat membingungkan dan sulit untuk dilacak," katan salah seorang tentara Inggris yang tidak ingin disebutkan namanya. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini