Sukses

ISI Benarkan Tangkap Umar Patek

Badan intelijen Pakistan atau Inter-Service Intelligence (ISI) membenarkan telah menangkap Umar Patek, anggota Jamaah Islamiyah yang diyakini terlibat dalam pengeboman yang menewaskan 202 orang di Bali, 12 Oktober 2002.

Liputan6.com, Jakarta: Badan intelijen Pakistan atau Inter-Service Intelligence (ISI) membenarkan telah menangkap Umar Patek, anggota Jemaah Islamiyah yang diyakini terlibat dalam pengeboman yang menewaskan 202 orang di Bali, 12 Oktober 2002.

"Kami menangkapnya (Patek) beberapa hari yang lalu dan sekarang dalam proses protokoler. Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan departemen terkait lainnya akan memastikan dia dibawa kembali ke Indonesia," kata seorang pejabat ISI kepada sebuah media lokal di Pakistan, The News, Kamis (31/3).

Menurut dia, belum jelas mengenai apa yang sedang dilakukan Patek di Pakistan. Patek, keturunan Jawa-Arab berusia 40 tahun, diduga hanya akan bersembunyi di negara Asia Selatan ini. Tidak ada rincian mengenai dari mana Patek masuk dan di mana tepatnya ia ditangkap.

Patek cukup populer di kalangan intelijen dunia karena sepak terjangnya. Patek yang mendapatkan pelatihan militer di Afghanistan dan Pakistan pada 1980-1990 ini diyakini berperan sebagai wakil komandan dalam pengeboman di Bali, 2002 silam.

Patek melarikan diri ke Filipina bagian selatan setelah bom Bali. Selain untuk berlindung, Patek juga ikut melatih pemberontak Moro yang belakangan diketahui bagian dari jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara, Abu Sayyaf. Sejumlah pihak menduga Patek berada di Pakistan untuk merencanakan serangan bersama pemimpin operasi tertinggi Al-Qaidah dalam rangka memperingati 10 tahun serangan 11 September 2001 di menara kembar World Trade Center, New York, Amerika Serikat.(CHR/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.