Sukses

Berlusconi Hadiri Sidang Dakwaan Korupsi

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi hadir dalam persidangan atas dakwaan korupsi di Milan, Senin pagi. Berlusconi sudah menjadi tersangka dalam 50 kasus hukum sepanjang kariernya.

Liputan6.com, Milan: Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi hadir dalam persidangan atas dakwaan korupsi di Milan, Senin (28/3) pagi. Berlusconi sempat melambaikan tangan kepada ke para wartawan yang menunggu setelah mengatakan kepada salah satu stasiun TV Italia bahwa dakwaan atas dirinya tidak masuk akal. "Tidak ada fakta-fakta yang digunakan oleh jaksa penuntut dalam menyusun kasusnya," kata Berlusconi.

Berlusconi, yang menjadi tersangka dalam empat dakwaan, tidak pernah hadir di pengadilan dalam waktu tujuh tahun lebih. Sidang hari ini yang berlangsung tertutup menyangkut dugaan bahwa dia menggelumbungkan harga yang dibayar untuk membeli hak siar televisi dan kemudian menyalurkan selisih pembayaran itu untuk mendanai aktivitas politik dan kegiatan lain. Putranya dan beberapa orang lain juga menjadi tersangka.

Seperti ditulis BBC Indonesia, Perdana Menteri yang berusia 74 tahun ini sudah menjadi tersangka dalam 50 kasus hukum sepanjang kariernya. Dalam kasus-kasus hukum sebelumnya, Berlusconi sering menggunakan hak untuk tidak menghadiri sidang. Namun, kali ini Berlusconi mengatakan akan hadir sebanyak mungkin dalam sidang-sidangnya untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah.

Puluhan pendukungnya berdiri di luar gedung pengadilan dengan membawa sejumlah plakat dan bendera. Walau Berlusconi sepertinya tidak akan memberikan pernyataan saat sidang, dia mengatakan bahwa proses hukum atasnya merupakan upaya oleh kelompok kiri untuk meghapuskan kendala utama dalam merebut kekuasaan.

Selain dakwaan korupsi sehubungan dengan hak siar TV, dia juga menghadapi dua dakwaan korupsi lain dan satu dakwaan membeli jasa hubungan seksual dari seorang pekerja seks komersial di bawah umur. Berlusconi sudah berulang kali mengatakan dia tidak bersalah. Walau skandal korupsi dan seks ini menurunkan popularitas, ini masih belum menjadi ancaman atas posisinya sebagai PM Italia.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini