Sukses

Mantan Presiden Diduga Terlibat Pembunuhan Jurnalis

Pemerintah Ukraina dilaporkan kembali membuka file kasus pembunuhan sadis, yang diduga melibatkan mantan Presiden Leonid Kuchma. Korban seorang jurnalis, Georgy Gongadze, dipenggal kepalanya pada tahun 2000 silam.

Liputan6.com, Kiev: Pemerintah Ukraina dilaporkan kembali membuka file kasus pembunuhan sadis, pada Selasa (22/3), yang diduga melibatkan mantan Presiden Leonid Kuchma. Mantan penguasa Ukraina ini diduga terlibat atas pemenggalan kepala seorang wartawan bernama Georgy Gongadze tahun 2000 silam. Kasus pembunuhan ini menjadi peristiwa kejahatan paling mengejutkan dalam sejarah pasca-Soviet.

Seperti dikutip AFP, Selasa (22/3), pengumuman tersebut dibuat oleh jaksa pengadilan Ukraina setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan dari oposisi anti-Kuchma, yang mendesak agar mantan presiden itu segera diadili atas tuduhan pembunuhan brutal seorang wartawan kritis sekaligus pendiri situs berita Pravda Ukrainska.

"Sebuah kasus kriminal kembali dibuka terhadap Leonid Kuchma. Ada petunjuk yang mengarah pada keterlibatan Kuchma dalam pembunuhan Georgy Gongadze. Kuchma dilarang keras untuk meninggalkan Ukraina selama investigasi kriminal ini," kata wakil penuntut umum Renat Kuzmin kepada wartawan.

Pihak perwakilan kantor Kuchma juga menegaskan mantan pemimpin nomor satu tersebut akan muncul di kantor kejaksaan untuk diinterogasi pada Rabu (23/3) ini, namun menolak berkomentar untuk menjawab pertanyaan lainnya yang mengenai kasus pembunuhan tersebut.

Setelah ditekan berulang kali oleh wartawan, pihak jaksa akhirnya mengatakan Kuchma telah dicurigai secara pribadi yang mendalangi pembunuhan itu. Jaksa juga menambahkan, "Kuchma juga diduga telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan memberikan perintah ilegal kepada karyawan kementerian dalam negeri yang menyebabkan kematian wartawan itu".

Oposisi anti-Kuchma pada waktu itu juga sudah menyatakan bahwa mantan Presiden Kuchma terlibat dalam kejahatan ini, serta menunjukkan bukti sebuah kaset yang ditemukan pada tahun 2000 di mana terdengar suara diduga milik Kuchma dan mantan menteri dalam negeri Yury Kravchenko yang tengah membicarakan mengenai penyingkiran Gongadze. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini