Sukses

Demonstran Antiperang Ditahan Polisi

Sebanyak 100 orang demonstran antiperang Irak yang memenuhi halaman depan Gedung Putih ditahan polisi, Sabtu (20/3). Penangkapan tersebut juga menandai delapan tahun turut campurnya Amerika dalam perang di Irak sejak 2003.

Liputan6.com, Washington DC: Sebanyak 100 orang demonstran antiperang Irak yang memenuhi halaman depan Gedung Putih ditahan polisi, Sabtu (20/3). Penangkapan tersebut juga menandai delapan tahun turut campurnya Amerika dalam perang di Irak sejak 2003.

Seperti dilansir Associated Press, para demonstran yang menyerukan slogan-slogan seperti "We Shall Not Be Moved," ditangkap karena menghalangi akses utama menuju Gedung Putih dan tidak menghiraukan peringatan dari polisi yang bertugas. Teriakan dari kerumunan tersebut membahana saat mantan analis militer yang pada 1971 membocorkan rahasia Pentagon tentang Perang Vietnam, Daniel Ellsberg, digelandang polisi.

Aksi protes tidak hanya diluncurkan di depan Gedung Putih. Di New York, 80 orang demonstran berkumpul di dekat pusat perekrutan militer AS di Times Square sambil meneriakkan slogan "I am not paying for war" dan "Butter not guns". Sedangkan di California, ratusan demonstran melakukan long march. Aksi serupa juga berlangsung di San Francisco, Chicago, dan beberapa kota lain. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini