Sukses

Dingin dan Gelap Meliputi Jepang

Gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Jepang memang telah berlalu. Namun kejadian tersebut telah menorehkan tinta hitam di sejarah negeri sakura itu.

Liputan6.com, Tokyo: Gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Jepang memang telah berlalu. Namun kejadian tersebut telah menorehkan tinta hitam di buku sejarah negeri sakura itu.

Sebanyak 500 ribu pengungsi saat ini meringkuk kedinginan di tempat penampungan dengan kain tipis yang mereka gunakan untuk melawan suhu dingin yang mencapai minus 5 derajat celcius. Kondisi diperburuk dengan terhentinya pasokan listrik, menyusul terjadinya ledakan PLTN di Fukushima.

Banyak dari mereka juga terserang diare akibat menipisnya stok makanan dan air bersih. "Suhu dingin memperburuk keadaan. Banyak orang jatuh sakit," kata Takanori Watanabe, Dokter Palang Merah Jepang.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pihak stasiun televisi NHK juga membagikan beberapa tips untuk tetap hangat dengan membungkus tubuh menggunakan koran dan membuat tungku dari kaleng bekas yang diisi air dan dibakar menggunakan lilin. (Metro.co.uk/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.