Sukses

Bencana Tsunami Tunda Ekspor Produk DIY

Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Achmad Affandi mengatakan ekspor produk tekstil, mebel, dan kerajinan dari provinsi ini ke Jepang tertunda, pascagempa dan tsunami yang melanda negara tersebut.

Liputan6.com, Yogyakarta: Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Achmad Affandi mengatakan ekspor produk tekstil, mebel, dan kerajinan dari provinsi ini ke Jepang tertunda, pascagempa dan tsunami yang melanda negara tersebut.

"Kondisi itu mengakibatkan sebagian besar produksi produk ekspor tersebut terhenti, meskipun belum diketahui angka yang pasti," katanya di Yogyakarta, Kamis (17/3), sehubungan dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang.

Menurutnya, pangsa pasar ekspor produk tekstil, mebel, dan kerajinan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbesar adalah ke Jepang. "Produksi barang-barang ekspor dari DIY memang tidak terhenti total, tetapi akan mengalami penundaan pengiriman barang. "Jadi, bencana alam yang melanda Jepang akan berdampak signifikan terhadap produk ekspor DIY ke negara tersebut," katanya.

Ia menambahkan, selain sektor perdagangan, bencana di Jepang juga dipastikan mempengaruhi sektor hotel dan restoran di provinsi ini, karena selama ini tempat-tempat tersebut diisi grup-grup wisatawan dari Jepang.

Menurut dia, selama ini wisatawan dari Jepang yang berkunjung ke DIY cukup banyak. Jika mereka menunda kunjungan, tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian dan dunia pariwisata di DIY. (Ant/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini