Sukses

Muat Kartun Tsunami, Koran Malaysia Minta Maaf

Salah satu koran Malaysia menerbitkan permintaan maaf atas kartun yang menggambarkan tsunami di Jepang. Sebelumnya, para pembaca mengeluhkan pemuatan kartun itu sebagai tak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang tersebut.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Berita Harian, salah satu koran Malaysia, menerbitkan permintaan maaf atas kartun yang menggambarkan tsunami di Jepang. Sebelumnya, para pembaca mengeluhkan pemuatan kartun itu sebagai tak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang tersebut.

Kartun yang dibuat oleh Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan tokoh fiksi atau pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian, kemarin. Adapun permintaan maaf sepanjang enam paragraf dicetak di halaman depan surat kabar berbahasa Melayu tersebut, Senin (14/3).

"Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu," kata surat kabar tersebut. "Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut."

Surat kabar tersebut mengatakan mereka telah menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun itu. "Memalukan," tulis seorang pembaca bernama Mohammed Azreen dalam kolom komentar di laman Facebook milik Berita Harian. "Pecat kartunis. Mengapa Anda bisa memalukan hal seperti itu," lanjutnya.

Kartun itu dinilai "sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang," tulis Khairy Jamaluddin dari partai berkuasa Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dalam akun Twitter-nya.

Bukan hanya menuai protes. Pihak oposisi telah memulai petisi online atau daring (dalam jaringan) untuk memprotes kartun tersebut.(ANS/Ant/Malaysia Terkini)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.