Krisis Nuklir Mengancam Jepang

Liputan6.com, Fukushima: Krisis nuklir di Jepang semakin intensif pada Ahad (13/3). Tiga reaktor nuklir terancam kian panas di Kompleks Fukushima Daiichi. Otoritas setempat menyatakan terpaksa harus mengeluarkan uap radioaktif ke udara untuk meringankan tekanan reaktor.

Satu reaktor lainnya dicemaskan terancam hancur sebagian. Karenanya, operator berupaya menjaga suhu tetap dingin. Kini ancaman serupa menurut pemantau nuklir PBB bisa terjadi di reaktor Onagawa.

Selain menghadapi krisis nuklir, Jepang juga dihadapkan pada masalah pascabencana. Aliran listrik untuk jutaan warga terputus. Sementara ratusan ribu pengungsi menanti pasokan pangan dan air bersih. Pemerintah berjanji segera memulihkan aliran listrik dan mengerahkan 100 ribu tentara untuk penanggulangan bencana.

Pemerintah Jepang sendiri menyatakan bencana ini adalah krisis terburuk sejak Perang Dunia II berakhir pada 1945.(ADO)