Sukses

Fasilitas Nuklir Fukushima dalam Situasi Darurat

Perusahaan Pembangkit Listrik Tokyo telah melaporkan kepada pemerintah Jepang bahwa situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima dalam situasi darurat.

Liputan6.com, Tokyo: Perusahaan Pembangkit Listrik Tokyo telah melaporkan kepada pemerintah Jepang bahwa situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima dalam situasi darurat. Demikian berita yang dilansir situs NHK, Ahad (13/3).

Pada Ahad pagi, pihak perusahaan mengatakan tingkat radiasi di area perbatasan senyawa pembangkit listrik tenaga nuklir unit satu Fukushima telah melebihi standar pemerintah. Laporan itu dibuat berdasarkan pada hukum khusus negara pada tindakan terhadap bencana nuklir.

Mereka sudah bekerja untuk melampiaskan udara di kontainer dari reaktor di pabrik yang dilakukan pada Sabtu sore dan Ahad pagi. Langkah itu diambil untuk melepaskan tekanan dalam kontainer setelah sistem pendinginan reaktor dinyatakan gagal.

Perusahaan listrik itu juga mengatakan prosedur mungkin telah menyebabkan level radiasi hingga ke level yang lebih tinggi. Saat ini mereka masih menyelidiki penyebabnya [baca: IAEA: Jepang Mengungsikan 140 Ribu Orang].

Selain itu, pihak perusahaan mengatakan tingkat radiasi di dekat gerbang depan pabrik secara bertahap turun setelah naik menjadi 1.015 micro sievert (uSv) per jamnya pada Sabtu petang. Namun tingkatnya kembali naik menjadi 882 uSv pada Ahad pagi. Berdasarkan hukum, jika tingkat radiasi di atas 500 uSv, hal ini harus segera dilaporkan kepada pemerintah.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini