Sukses

KBRI Tokyo: Ada 88 WNI di Pengungsian

Dua tim dari KBRI di Tokyo tiba di penampungan SMP Sanjo di Sendai, Jepang, pada Ahad (13/3) pukul 02.00 dini hari waktu setempat, untuk membantu masyarakat Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di wilayah itu.

Liputan6.com, Tokyo: Dua tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo tiba di penampungan Sekolah Menengah Pertama Sanjo di Sendai, Jepang, Ahad (13/3) pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Mereka bertujuan membantu masyarakat Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan KBRI Tokyo, tim telah membagikan berbagai kebutuhan pendukung seperti air mineral, tisu, antiseptik, popok bayi, makanan bayi, obat-obatan luar seperti obat pusing dan mual. Infrastruktur di kota tersebut masih sulit untuk bisa dilalui sehingga pasokan barang-barang menuju kota belum lancar.

Terdapat 89 WNI (68 dewasa dan 21 anak-anak) yang menempati tempat pengungsian di SMP Sanjo, Kota Sendai. Pengungsian di Kota Sanjo termasuk enam tempat pengungsian di wilayah Sendai.

Staf KBRI menyatakan WNI di tempat tersebut berada dalam kondisi baik. Menurut tim, logistik yang dibawa oleh tim cukup untuk dua hari dan kondisi di tempat tersebut kekurangan air bersih. Penampungan tersebut tidak dialiri listrik, namun di beberapa lokasi di Kota Sendai, aliran listrik mulai kembali normal.

Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami pada Jumat silam itu terus bertambah. Kantor Berita Kyodo memperkirakan lebih dari 1.000 orang tewas dalam gempa besar dan tsunami yang melanda sejumlah besar daerah pesisir Pasifik, Jepang bagian utara. Saat ini tercatat sudah mencapai 900 korban tewas, seribu lebih warga mengalami cedera, dan ratusan lainnya dinyatakan hilang.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini