Sukses

Menlu Indonesia Bantah Informasi Wikileaks

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah informasi Wikileaks yang dilansir harian Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, perihal keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus korupsi demi mempertahankan kekuasaan politik

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah informasi Wikileaks yang dilansir harian Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, perihal keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus korupsi demi mempertahankan kekuasaan politik.  

Dalam pernyataan resmi yang diselenggarakan Jumat (11/3) pukul 10.00, Natalegawa mengatakan, semua yang dimuat dalam berita tersebut sama sekali tanpa dasar. "Informasi yang dilansir harian The Age dan Sydney Morning Herald itu sama sekali tanpa dasar apapun, atau singkatnya sama sekali tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya," kata Natalegawa dalam pidato singkatnya.

Dalam dokumen tersebut, SBY telah secara pribadi turut campur untuk mempengaruhi jaksa dan hakim dalam rangka melindungi tokoh-tokoh politik yang melakukan korupsi. Ia juga dilaporkan kerap menggunakan agen rahasia Indonesia untuk memata-matai beberapa saingan politik serta beberapa staf pentingnya.

Dokumen itu juga menuturkan perihal mantan wakil presiden di masa SBY  yang membayar jutaan dolar untuk dapat mengendalikan partai politik terbesar di Indonesia. Juga menyebutkan bahwa istri Presiden SBY dan keluarganya hanya memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan koneksi politik. [Baca: Wikileaks: SBY Terlibat Korupsi]




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini