Sukses

Ratusan WNI Diterbangkan dari Tripoli ke Tunis

Pada 26 Februari 2011, pukul 23.45 waktu setempat, 253 WNI berhasil dievakuasi dari Tripoli, Libya, ke penampungan sementara di Tunis, Tunisia. Evakuasi dilakukan dengan pesawat Airbus A-300 yang disewa KBRI Tunis. Demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis yang diterima Liputan6.com.

Liputan6.com, Tunis: Pada 26 Februari 2011, pukul 23.45 waktu setempat, 253 WNI berhasil dievakuasi dari Tripoli, Libya, ke penampungan sementara di Tunis, Tunisia. Evakuasi dilakukan dengan pesawat Airbus A-300 yang disewa KBRI Tunis. Demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis yang diterima Liputan6.com.

Meski sebagian WNI tersebut tidak memiliki dokumen lengkap dan visa, proses evakuasi di bandara Tunis berjalan lancar. Hal tersebut berkat kerjasama dan koordinasi antara KBRI Tunis dengan Kementerian Luar Negeri Tunisia, polisi perbatasan Tunisia dan otoritas imigrasi Tunisia, yang memberi izin masuk kepada WNI eks-Libya ke Tunisia dengan visa on arrival.

Para WNI tersebut kemudian dibawa ke Wisma Duta untuk menerima briefing dan pesan-pesan Menlu RI yang disampaikan oleh Dubes RI, serta memperoleh kebutuhan yang dianggap mendesak, di antaranya kebutuhan makanan, minuman, pengobatan, pakaian, konseling, dan lainnya. KBRI Tunis kemudian melakukan pendataan kembali WNI eks-Libya didata guna kelengkapan urusan dokumentasi, dan pembagian akomodasi serta rencana persiapan kepulangan ke Indonesia atau keperluan lain untuk penetapan langkah berikutnya. Berdasarkan inventarisasi KBRI Tunis, 253 WNI eks-Libya tersebut, dikelompokkan antara lain 201 pekerja PT WIKA, 40 TKW, 12 TKI perusahaan lain dan 18 mahasiswa.

Sebelumnya, Jumat (25/2), KBRI Tunis telah mengevakuasi enam WNI yang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi Malaysia di Tripoli. Keenam TKI tersebut dievakuasi ke Tunisia dengan pesawat Tunisair.

Pemulangan WNI akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, sejumlah 201 orang pekerja PT Wika akan dipulangkan ke Tanah Air berdasarkan kesediaan seat pesawat reguler karena para pekerja WIKA masing-masing telah mempunyai tiket pesawat penerbangan Emirat. (YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.