Sukses

Menlu Australia: Tinggalkan Libya Sekarang

Menlu Australia Kevin Rudd menegaskan bahwa Libya dalam keadaan perang sipil yang semakin memanas. Setiap warga Australia diminta untuk segera meninggalkan Libya.

Liputan6.com, Canberra: Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd menegaskan bahwa Libya dalam keadaan perang sipil yang semakin memanas. Karena itu,  seperti dilansir Sky News, Sabtu (27/2), setiap warga Australia diminta untuk segera meninggalkan Libya.

"Kami telah membuat kesepakatan dengan pemerintah Inggris dan beberapa negara lain, untuk melakukan penerbangan dengan pesawat sewaan dalam upaya mengevakuasi warga asing dari Tripoli. Kami mendesak semua warga Australia untuk segera menuju Bandara Tripoli," tambah Rudd.

Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), sebanyak 35 warga Australia beserta staf Konsul Jenderal dan dua staf konsuler dilaporkan masih berada di Libya. Awal pekan ini, 17 warga Australia telah meninggalkan Tripoli untuk dievakuasi ke Malta dengan dua feri.

Seorang juru bicara DFAT mengatakan kepada Associated Press Australia bahwa staf konsulat masih terus berusaha untuk menghubungi enam warga Australia  yang belum mampu menjangkau bandara. Termasuk, dua warga Australia yang ditahan kepolisian setempat. Pasalnya, jaringan komunikasi Libya mengalami gangguan.(SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini