Sukses

Tentara Serang Pengunjuk Rasa di Masjid

Tentara yang loyal kepada Muammar Khadafi menyerang masjid tempat berlindung pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Liputan6.com, Tripoli: Keadaan Libya semakin mencekam sejak tentara diperintahkan untuk menyerang massa anti-pemerintah di manapun mereka berada. Pada Kamis (24/2), satu unit tentara yang loyal kepada Muammar Khadafi menyerang masjid tempat berlindung pengunjuk rasa anti-pemerintah di Zawiya.

Tempat Ibadah itu diberondong tembakan dari senjata otomatis, tidak lama setelah tentara Khadafi merangsek masuk ke kompleks masjid. Akibatnya, para pengunjuk rasa menderita luka berat. Namun, saksi mata enggan menyebutkan angka pasti jumlah korban.

Sebelumnya, kaki tangan Khadafi yang bernama Abdullah Megrahi berkunjung ke masjid, memberikan ancaman kepada para pengujuk rasa di sana. Ia mengatakan, "Kalian harus meninggalkan masjid ini segera. Kalau tidak, kalian akan terima akibatnya," katanya seperti dikutip seorang saksi mata.

Para pengujuk rasa merasa kaget dengan serangan para tentara Khadafi itu. Hal itu karena mereka merasa berbeda dengan pengunjuk rasa di Tripoli. Pengunjuk rasa ingin melakukan aksi secara damai. (AP/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.