Sukses

Militan Islam di Belakang Bom Moskow

Seorang pemimpin militan Islam yang berbasis di Kaukasus Utara, Rusia, telah menyatakan bertanggung jawab atas insiden pemboman bulan lalu di bandara internasional Moskow, demikian dilansir NHK, Selasa (8/2).

Liputan6.com, Moskow: Seorang pemimpin militan Islam yang berbasis di Kaukasus Utara, Rusia, telah menyatakan bertanggung jawab atas insiden pemboman bulan lalu di bandara internasional Moskow, demikian dilansir NHK, Selasa (8/2).

Serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, Mesir, 24 Januari silam telah menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai sekitar 130 orang lainnya. Ledakan itu terjadi di ruang kedatangan internasional yang penuh sesak dengan calon penumpang pesawat dekat area penanganan bagasi [baca: Ledakan di Bandara Moskow Tewaskan 35 Orang].

Dalam video yang diposting di sebuah situs, Senin (7/2) lalu, pemimpin militan Islam Doku Umarov mengatakan dirinya yang telah memerintahkan pemboman itu. Umarov menyebut serangan itu sebagai 'operasi khusus' dan akan terus berlanjut. Umarov juga mengatakan ia dan kelompoknya akan bertindak apa yang mereka inginkan dan kapan mereka inginkan.

Umarov berencana ingin mencari sebuah negara muslim independen di wilayah Kaukasus. Ia juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom pada kereta bawah tanah di Moskow pada Maret lalu. Selain itu, nama Umarov kini telah dimasukkan dalam daftar buronan oleh pihak kepolisian Rusia. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.