Sukses

Sejumlah Negara Eropa Desak Dimulainya Transisi

Perancis, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol mendesak pemerintah Mesir untuk memulai transisi kekuasaan segera. Namun, Rusia justru menyatakan tidak akan ikut campur dalam memberikan tekanan eksternal terhadap kepemimpinan Mesir.

Liputan6.com, London: Para pemimpin lima negara Eropa mendesak pemerintah Mesir untuk melindungi warga negaranya dari kekerasan dan memulai transisi kekuasaan. Para pemimpin Perancis, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol menyatakan keprihatinan mendalam atas bentrokan di Kairo dalam sebuah pernyataan bersama, Kamis (3/2) siang waktu setempat.

Dalam pernyataan itu, para pemimpin Eropa mengutuk semua orang yang menggunakan atau mendorong kekerasan yang hanya akan memperburuk krisis politik Mesir. "Hanya dengan transisi yang cepat dan teratur, Mesir dapat bertahan dalam menghadapi masalah ini. Proses transisi harus dimulai sekarang," kata pernyataan itu.

Sementara itu, Rusia justru menyatakan tidak akan ikut memberikan tekanan eksternal. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengatakan," Mesir sebagai mitra strategis Rusia. Selain itu, kedudukan Mesir juga sangat penting di Timor Tengah,  sebagai negara kunci di kawasan itu.

"Itulah sebabnya kita terpaksu harus bersikap "diam" terhadap apa yang terjadi di sana, biarkan Mesir yang mengatasi masalahnya sendiri. Mesir adalah negara yang stabil, makmur, dan demokratis. Kami berpikir tidak pantas memberikan ultimatum terhadap Mesir dalam menyelesaikan masalah internal negaranya," kata Lavrov. (Xinhua/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini